Anakku sayang, anakku malang
Muda
Tapi sudah harus menentang badai
Teringat dulu kau berlari di halaman
Ketika jatuh, kau cari ibu
Tak kuasa melihat air matamu
Tak kuasa melihat lukamu
Dan ibu memelukmu sambil berkata:
Jangan menangis, ibu ada disini
Sampailah pada hari itu
Hari kau sadar, duniaku terlalu kecil
Kau pergi dengan hati
Untuk menaklukkan hari
Anakku sayang, anakku malang
Apa yang kau temukan disana?
Bahagiakah engkau?
Ketahuilah doa ayah selalu menyertai
Semoga tercapai semua cita-citamu
Agar jangan sia-sia ayah bekerja
Kelak kau yang akan menuntun ayah
di masa tua nanti
Anakku sayang, anakku malang
Tahun sudah berlalu
Dibalik sore danau Toba
Aku belum menemukan bayanganmu
Terlupakah engkau akan aku?
Tanah tempatmu mengakar
yang diperjuangkan leluhurmu dengan darah.
Tak perduli apa yang terjadi
di tahun-tahun kau pergi.
Kembalilah dalam ribaanku
Anak ku Tatea Bulan, anak ku Isumbaon
Jangan terbeban lagi
Biar ku isi kembali
Apa yang terhilang di perjalananmu
Biar ku cari
Apa yang tak kau temukan