1.06.2011

One

Kemarin saya melihat kembali Kick Andy yang membahas tentang Soe Hok Gie. Karena saya seorang Cina (saya campuran Cina, Batak dan Sunda), menurut saya Gie merupakan salah satu role model yang layak dijadikan panutan. Saya salut akan segala keberaniannya menantang para pemimpin yang tidak benar dengan kritik-kritik tajam dalam tulisan dia. Tanpa sadar saya pun sudah menulis banyak sekali artikel yang sama tajamnya. Terutama kepada teman-teman saya. Bagi saya menulis tentang sebuah kejujuran jauh lebih baik. Maaf, mungkin saya adalah kerbau yang bodoh dan keras kepala. Tapi saya tidak mau jadi pohon bambu yang rapuh, saya ingin menjadi pohon tarbantin yang berani menentang angin atas nama kemanusiaan. (Ini akan menjadi artikel serius pertama yang saya tulis.)

Akhir-akhir ini ada banyak sekali persoalan tentang negara ini yang semakin gentar dibicarakan.
Yang pertama adalah soal PSSI dan antek-anteknya. Tadinya saya senang melihat secercah harapan dalam persepakbolaan kita. Mampu berjuang sampai ke final piala AFF dengan kondisi yang tidak menentu. Mereka adalah orang-orang yang mampu menyatukan bangsa ketika perpecahan ada di atas persatuan. Tapi PSSI harus membuat rakyat kecewa. Konsentrasi timnas terpecah dengan adanya politisasi dan korupsi. Lihat Pak Nurdin, koruptor kelas teri, kalau saya Presiden pasti saya hukum mati dia di lapangan banteng sejak lama. Saya jadi ingat dalam suatu episode Provocative Proactive yang mendatangkan salah satu petinggi PSSI. Penonton yang jelas-jelas mewakili suara berjuta-juta rakyat Indonesia bersorak menentang PSSI. Kemudian petinggi PSSI ini berbicara seakan kekalahan yang mereka alami wajar. Memang wajar kekalahan itu jika anda bekerja untuk kepentingan anda sendiri pak! Kalau bapak memang bekerja demi kepentingan negara, jelaskan untuk apa anda menggunakan gelang dan perhiasan-perhiasan emas itu? Cih. Di Timur Tengah, hewan kurban juga diberi perhiasan sebelum di sembelih. Betapa bodohnya anda untuk tunduk pada kekayaan dan harta bukan pada pengabdian. Petinggi anda sudah ketahuan korupsi, dan anda membuat korupsi itu semakin terlihat kepada khalayak ramai. Apakah pendapat saya ini subjektif? Saya rasa seluruh Indonesia sudah tahu jawabannya. Dibawah ketua yang sekarang, PSSI tidak ubahnya barang rongsok yang semakin hari semakin membusuk. Well, sejujurnya bukan prestasi yang saya tunggu dari PSSI. Namun kejujuran dan transparansi kerja mereka terhadap seluruh pecinta sepakbola di Indonesia. Karena menurut saya dengan adanya itu semua prestasi pasti akan menyusul belakangan.

Isu yang kedua adalah soal Gayus. Harusnya para pemimpin negara ini sudah marah besar kepada orang-orang yang terlibat dalam kasus ini. Bagaimana tidak, Gayus yang seharusnya merenungi penyesalan di dalam penjara bisa jalan-jalan ke luar negeri. Menurut saya Gayus sudah secara langsung maupun tidak langsung menginjak-injak harga diri para pemimpin. Bisa jadi ada beberapa pihak yang jadi tidak hormat kepada pemimpin-pemimpin negara akibat kasus ini. Kapan para koruptor bisa jera kalau seperti ini cara nya? Mungkin di kemudian hari pernyataan Rene Descartes tentang "Aku berpikir maka aku ada" bisa diganti dengan "Aku menggunakan wig maka aku tidak ada".

Isu yang ketiga adalah tentang masalah politik dan agama. Saya agak rikuh dengan pencamuran ini. Kita semua tahu betapa kotornya politik di negara ini. Yang kita sudah ketahui juga adalah kesucian agama. Mengapa kita kemudian mencampurkan keduanya itu menjadi satu? It's not working. Sama sekali tidak. Negara kita adalah negara persatuan yang tidak hanya terdiri dari satu agama saja. Tetapi banyak agama. Yang paling membuat saya sedih adalah ada beberapa organisasi yang tega merusak saudara seagama mereka yang berbeda aliran. Lantas apa yang sebenarnya anda perjuangkan? Omong kosong jika anda memperjuangkan kebenaran. Tidak pernah ada yang namanya mengambil hak-hak asasi orang lain yang pantas disebut kebenaran. Sekali lagi, jika saya adalah Presiden, mereka akan saya paksa mengulang pelajaran agama. Bahkan ada banyak orang kafir yang jauh lebih baik dari mereka. Mungkin sebaiknya mereka mengganti nama organisasi mereka menjadi "Kumpulan Orang Farisi".

Belakangan saya menonton "Kingdom of Heaven". Saya suka sekali dengan film ini. Terutama karena jalan cerita utama yang diangkatnya punya banyak kemiripan dengan kondisi Indonesia sekarang ini. Film ini menceritakan tentang perdamaian selama 6 tahun antara Christian dan Muslim di Jerusalem pada abad ke 11. Perdamaian itu tadinya indah. Raja pihak Christian dan raja pihak Muslim saling membantu dan menyokong satu sama lain. Si raja Christian menderita lepra. Tidak lama ia meninggal. Sayang nya yang menjadi raja berikutnya, suami adik raja Christian ini ternyata orang yang bengis, bodoh dan salah mengartikan Injil. Raja Christian yang baru ini menganggap Muslim adalah musuh mereka dan sudah seharusnya di hancurkan. Raja Christian ini kemudian menghimpun sejumlah tentara dan pergi berperang di padang gurun. Mereka kelelahan dan kehausan. Semua tentara Christian ini kemudian mati dalam peperangan. Raja Muslim hanya mengatakan sedikit kepada raja Christian: Kenapa kamu tidak pernah belajar dari raja yang hebat seperti pendahulumu?

Raja Muslim kemudian terus mencoba menaklukkan Jerusalem yang saat itu hanya dipenuhi rakyat sipil yang dipimpin seorang Lord yang tadinya di calonkan menjadi raja. Setelah beberapa hari berperang akhirnya raja Muslim mengajak sang Lord bernegoisasi. Lord Balian kemudian menyerahkan Jerusalem asalkan para penduduk dibiarkan pulang ke tempat asal mereka dengan selamat. King Saladin setuju. Balian bertanya, "Why would you do that? Christian knights butchered every Muslims when they first got here". Saladin bilang, "I'm not that man". Sebelumnya juga sempat ada satu dialog menarik antara Lord Balian dengan salah satu pimpinan Knight teman ayahnya, Tiberias. Tiberias meninggalkan Jerusalem bersama tentaranya ke Siprus sebelum perang dengan Muslim dimulai. Tiberias berkata: "First, I thought we were fighting for God. Then I realized we were fighting for wealth and land. I was ashamed".

Yah. Itu juga yang menurut saya terjadi di negara ini. Pertama-tama orang berpikir bahwa mereka berjuang untuk Tuhan, tapi apa yang terjadi? Ternyata mereka berjuang untuk sesuatu yang lain. Power, wealth and land. Saya curiga, jangan-jangan perjuangan yang dilakukan di negara ini pun adalah perjuangan yang sudah berubah arah dan tujuan.

Saya berharap sekali, tolong jangan pernah mencampurkan sesuatu yang suci dengan sesuatu yang sangat kotor. Ini benar-benar diluar akal dan logika. Tidak seharusnya kita mencampurkan itu semua. Dan saya paling benci pengkotak-kotakan di dalam masyarakat. Apa yang salah dari latar belakang ras, agama dan aliran tertentu? Apakah dengan segala perbedaan ini mereka telah membuat luka pada anda sehingga anda membenci mereka?

You know, I'm going to paraphrase Father Brooks here. That there is one universal religion in this world. That religion is love. Love your God with all your heart and your soul, love every other human with all your heart and your soul and remember that there is more room for goodness than evil. Berhenti berkata bahwa orang-orang dari ras atau agama atau golongan tertentu adalah musuh! Mereka adalah saudara kita dengan warna yang berbeda, dengan kepercayaan yang berbeda, dengan cara pandang yang berbeda.

Dan seperti biasa saya selalu menyisipkan satu buah video clip di dalam setiap post saya. Kali ini saya menyisipkan lagu "Waving Flag" yang original. Saya kira teks lagu ini sungguh menarik. Tentang bagaimana kebebasan begitu dijerat di sana. Bagi saya, negara ini juga belum sepenuhnya merasakan kebebasan. Rakyat masih belum memperoleh kebebasan dari kemiskinan dan berbagai kebencian. Dan banyak pemimpin yang menggunakan kebebasan dengan tidak bertanggung jawab. Saya berdoa, suatu hari nanti negara ini akan merasakan kebebasan dan terbang tinggi layaknya burung Garuda di langit luas.


So guys, entah siapapun anda atau apa latar belakang anda, saya ingin mengajak semua yang membaca blog ini. Let's set our brothers and sisters free!



12.13.2010

A Conversation with God

Me: God. I'm tired. I have too many problems.
God: Well son. Why don't you look back a bit. When you have similar problems. Have you become stronger?
Me: ....... I have.
God: I wanted you to finish stronger than others. That's why I'm going to give you more problems. Extraordinary things happens only to extraordinary people.
Me: God. Thanks. I'll be stronger than anyone. I'll surpass those before me. Only for You as my reason.
God: Than get back to work kiddo!

12.09.2010

Feel!

Come on hold my hand,
I wanna contact the living.
Not sure I understand,
This role I’ve been given.

I sit and talk to God
And he just laughs at my plans,
My head speaks a language, I don’t understand.

(chorus)
I just wanna feel real love,
Feel the home that I live in.
’cause I got too much life,
Running through my veins, going to waste.

I don’t wanna die,
But I ain’t keen on living either.
Before I fall in love,
I’m preparing to leave her.
I scare myself to death,
That’s why I keep on running.
Before I’ve arrived, I can see myself coming.

(chorus)
I just wanna feel real love,
Feel the home that I live in.
’cause I got too much life,
Running through my veins, going to waste.

And I need to feel, real love
And a life ever after.
I cannot get enough.

(instrumental)

(chorus)
I just wanna feel real love,
Feel the home that I live in,
I got too much love,
Running through my veins, going to waste.

I just wanna feel real love,
In a life ever after
There’s a hole in my soul,
You can see it in my face, it’s a real big place.

(instrumental)

Come and hold my hand,
I wanna contact the living,
Not sure I understand,
This role I’ve been given

Not sure I understand.
Not sure I understand.
Not sure I understand.
Not sure I understand.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sepenggal lirik lagu dari Robbie Williams. Hehe.

Akhir2 ini saya jadi suka jalan, sendiri, entah kenapa.

Mungkin bisa dibilang saya ini bodoh. Sudah 2 hari ini saya berjalan di sepanjang Cisitu, hujan2, ga pake payung. Haha.

Entahlah. Saya selalu ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi orang lain. Menurut saya penting bagi manusia untuk bisa merasakan rasa sakit orang lain. Karena tanpa hal itu maka kita hanya akan jadi makhluk angkuh yang tidak perduli terhadap sesama. Hehe.

Well. Karena ini sudah malam. Sepenggal ini aja dulu. Mungkin besok akan saya update tulisan ini. Hehe.

10.30.2010

On Nationalism and Life

















Siapa yang bisa nunjukin foto mana yang Lembah Surya Kencana dan mana yang Mandalawangi tanpa nyontek dari internet? (Jawab d komen, sebut nomor foto sesuai urutan dan foto di lembah mana. 5 foto aj deh g usah banyak2)

Hari ini saya tidak punya cerita tentang komsel saya selain kemarin kami komsel gabungan dipimpin oleh kak Victor. Hehe.

Hari ini saya ingin menyampaikan 2 hal pokok yang akhir2 ini sering muncul di pikiran saya.

Pertama adalah tentang menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme di dalam diri kita masing2.

Yang pertama tentang nasionalisme.

Hmmm. Aapakah pernah sekali saja terpikir oleh anda, mengapa saat ini sedikit sekali anak muda yang benar-benar perduli terhadap permasalahan bangsa ny?
Apakah kita tengah memasuki krisis nasionalisme yang parah? Mengapa pemuda2 jaman sekarang semangat kebangsaan ny sangat rendah bila dibandingkan dengan pemuda2 jaman perjuangan kemerdekaan?
Saya rasa ini adalah salah satu dampak dari globalisasi. Dahulu tantangan bagi pemuda adalah bangsa penjajah dan segala ideologi2 konyol mereka tentang bagaimana mensejaterahkan rakyat.
Namun sekarang, tantangan bagi kita bukanlah apa yang menjadi lawan kita namun apa yang menjadikan kita nyaman. Tidak kah ada seseorang yang sadar bahwa we've been to spoiled with all of these civilization.

Ya. Terlalu dimanja sampai2 kita lupa akan bangsa kita sendiri. Anak2 jaman sekarang pasti berpikir bahwa untuk mengenal bangsa ny, ia cukup browsing di internet. Liat di Wikipedia ato Google and then done.
Muncul serangkaian data tentang negara kita dari sana.

Kita juga sudah melihat, omong kosong-omong kosong para petinggi untuk memancing nasionalisme penerus2 mereka. Apakah itu berhasil atau tidak, saya meragukan efisiensi ny.
Mungkin ada beberapa pemuda yang merubah jalan pikir ny dan menjadi seorang nasionalisme. Tapi saya meragukan kata2 dan kalimat manusia mampu merubah jalan pikir manusia yang lain secara langsung seperti itu.

Lantas, mau dibawa kemana masa depan bangsa ini? Bangsa yang sudah semakin usang ditambah2 dengan pemuda2 ny yang sudah tidak simpatik lagi terhadap ny hanya akan berujung pada kehancuran.
jangankan bermimpi menjadi negara adikuasa seperti Amerika atau negeri kapitalis egois seperti beberapa tetangga kita, menjadi sebuah negara seperti Timor Leste pun kita tidak mampu barangkali.

Benar, kunci menjadi bangsa yang besar adalah pemuda. Dan jika satu aspek terpenting dari setiap pemuda untuk membangun negeri impian ini hilang, maka musnalah segala mimpi itu.
Butuh bukti? Skali lagi lihat Amerika. Idiot jika anda mengira Amerika telah menjadi bangsa yang besar sejak awal. Amerika juga dibangun dari nol. Hanya saja mereka lebih banyak memiliki pemuda2 patriot.
Mereka lebih bernyali menentang jaman. Mereka punya keyakinan besar untuk menundukan tantangan jaman mereka dan membangun negara ny. Lihatlah beberapa ratus tahun kemudian.
Rasa patriotis yang diturunkan turun temurun sudah membuat banyak sekali perubahan dari sebuah negara jajahan menjadi negara adidaya. Lalu dungu2 dari negara lain seperti Indonesia melihat mereka seakan2 mereka lebih dari segala hal ketimbang negarany sendiri.
Dungu2 di beberapa negara seperti Indonesia hanya melihat bangsa ini besar, betapa enaknya hidup di sebuah negara yang sarat akan gegap gempita dan kesejahteraan. Tidak kah ada yang sadar bahwa Amerika juga dibangun di atas darah2 perjuangan para leluhur mereka?
Tentu bangsa ini juga bisa menjadi besar dan menjadi negara adidaya seperti Amerika. Permasalahan ny adalah, kapan para pemuda ny sadar bahwa mereka harus segera bangun dari mimpi dan membangun bangsa ny?

Lagi2 patriotisme menjadi satu onani yang konyol bagi banyak anak muda jaman sekarang ini.

Bagi saya, patriotisme tidak akan pernah bisa ditumbuhkan oleh manusia. Patriotisme tidak bisa ditumbuhkan dengan sekedar melihat berita2 d media TV atau di koran. Hanya sedikit yang memberitakan kebenaran.
Patriotisme tidak akan bisa ditumbuhkan dengan membuat istana negara dan (lebih2) gedung yang mirip BH ijo raksasa sebagai kiblat nasionalisme. Patriotisme juga tidak bisa ditumbuhkan dengan sekedar merasa iba terhadap saudara2 kita yang terkena musibah.
Patriotisme tidak akan bisa ditumbuhkan dengan menjadikan kesombongan manusia sebagai puncak nya.

Patriotisme dan nasionalisme hanya bisa ditumbuhkan jika setiap dari kita bersedia mengenali Indonesia secara seutuh ny. Mulai dari rakyat sampai ke sumber2 alam nya. Yang terakhir itu yang paling penting.
Patriotisme susah sekali ditumbuhkan di tengah2 kota seperti yang sudah banyak kita lihat. Di kota, terutama di sebagian besar univ2 ternama, tiap tahun ny hanya menghasilkan budak2 sistem yang matirasa.
Matirasa terutama terhadap tantangan jaman yang sudah saya sebutkan sebelum ny. Banyak yang hanya terbuai dan menjadi tidak perduli. Berbeda sekali dengan suasana di pedesaan dan di alam.
Saya bisa menjumpai lebih banyak pemuda2 nasionalis di desa ketimbang di kota. Saya berani jamin itu. Mengapa? Karena orang desa lebih mengenal Indonesia ketimbang orang kota.

Berapa banyak orang kota yang sadar akan keindahan alam Indonesia? Hampir2 tidak ada. Mungkin di masa2 yang akan datang kita perlu memberlakukan terapi Nasionalisme ke sekolah2, univ2 dan kantor2.
Dengan mengadakan Jambore besar atau camp2 kecil namun sering ke berbagai pelosok Indonesia yang indah ini. Agar terketuk hati mereka dan muncul asa mereka akan kebangkitan bangsa ny.

Aristoteles mengatakan, "Hanya orang yang paham bagaimana alam bekerja yang akan dapat menggarisbahawi dan merumuskan masalah".

Seperti juga beberapa bait dari "Song of The Open Road" yang pernah saya publish di blog saya yang sebelum ny.

"Now I see the secret of the making if the best persons.
It is to grow in the open air, and to eat and sleep with the earth."

Sejujur ny saya pun bosan melihat ciptaan2 manusia. Tidak ada tempat lain dimana saya dapat merasakan kebesaran Tuhan yang paling besar selain ketika saya berada di alam liar d luar sana.

Saya rindu menyambut belaian angin di Lembah Surya Kencana.
Saya rindu berlairan di antara bunga Edelweiss
yang hanya sebatas dalam lagu atau file html bagi beberapa sahabat

Pernahkah kau merasakan bisikan angin diantara gunung2 yang tinggi?
Bisikan yang seakan2 berkata bahwa Tuhan itu nyata
Agung dan mulia

Lalu seketika bisikan itu menjadi sebuah seruan
Bangkit dan nyatakan kuasa Ku untuk kebangkitan bangsa mu
Tidak kah kau iba pada bangsa mu?


Ya. Sebelum kau terlambat menyadari betapa indahnya ciptaan Tuhan, betapa indah rencana-Nya dengan menaruhmu di negara ini, lebih baik kenalilah negerimu ini dari sekarang.

NB: Tulisan saya yang pertama ini saya tulis setelah membaca buku "40 tahun Mapala UI" di perpus. Kemudian semakin terinspirasi lagi oleh pameran Wanadri di CC barat.



Now, the second part. This is going to be very2 cool. Haha.

Actually. Lately, I've been thinking about what life is. About what is God's purpose of creating us.

Saya sedikit banya setuju dengan pendapat seorang filsuf Yunani dan argumen Buddha bahwa hidup adalah penderitaan. Btw, filsuf itu bilang: Nasib yang terbaik adalah tidak pernah dilahirkan.
Yang kedua, lahir tapi mati muda. Berbahagialah mereka yang mati muda.

Kita tentu selalu bertanya2 tentang arti dan tujuan hidup kita. Yang paling sering, kita mengeluh sama Tuhan kenapa kita menjadi kita. Kenapa Tuhan tidak menciptakan kita menjadi Brad Pitt ato siapalah tokoh ternama.
Kenapa Tuhan tidak menciptakan kita menjadi orang yang tinggal bersenang2 menghabiskan waktu have fun, ajeb2, ngehedon liar entah dimana tanpa menghabiskan semua uang kita.

Well. Kalo anda sempat berpikir seperti itu... Encounter lha *lho*
Maksud saya, bertobatlah karena Kerajaan Allah sudah dekat. Haha.

Sewaktu saya bertanya2 tentang itu. Entah mengapa saya mendapat Enlightmen tiba2 sewaktu membaca di perpus. Tiba Tuhan seperti berbicara dengan menunjuk satu kalimat dalam buku yang sedang saya baca.


"Bahwa hidup adalah soal keberanian menghadapi yang tanda tanya. Tanpa bisa kita menawar, tanpa bisa kita mengelak. Terimalah dan hadapilah".

Anugerah terbesar Tuhan (selain keselamatan dari Tuhan tentu) bagi saya bukan lah kehidupan itu sendiri. Namun sebuah kepercayaan untuk mengungkap kebenaran dari setiap tanda tanya-tanda tanya dalam hidup kita.
Lalu kekuatan untuk menjalani ny adalah yang kedua dan keberanian yang berikutny.

So guys. Jangan terlalu banyak bertanya-tanya dalam menjalani hidup (kayak saya). Karena terkadang, some things are meant to be not answered. *grammar kacau*

Tuhan punya rencana-Nya sendiri untuk setiap kita. Beranilah dalam melangkah. Dan hiduplah dengan merdeka.


In the end, gw mau ngasih satu lagu lagi nih buat kalian. Hehe. Agak2 ga nyambung. Tapi yang pasti menurut gw, kita sudah terlalu dimanja sama Tuhan. Kita sudah terlalu dimanja sama peradaban juga. Sadar atau tidak.
Kini sudah saatnya untuk bangkit kawan. Sudah saatnya untuk berhenti bermanja2. Berjuta rakyat diluar sana menanti tanganmu. Hehe. :)


NB: Waktu saya pulang dari gereja hari Minggu kemarin k kos d Cisitu, ada seseorang yang bernyanyi keras2 d kamar mandi. Suara ny bagus banget! Dan kebetulan dy nyanyi'in lagu ini. Jadi tak comot aj deh. Hehe.

10.22.2010

You can't play on broken strings.

Yah. Belom lama ini saya mengikuti Encounter! bersama Gereja saya di Bandung yatu El Shaddai Creative Community. Haha.

Apa itu Encounter? Yah semacam ret-ret gitu lah. Tapi dijamin pasti dapet lebih deh. Ini ga cuman sekedar ret-ret lho. Tentu itu semua tergantung pada diri kita masing2. Apakah kita mau terbuka untuk dipulihkan atau tidak dari segala keterikatan kita. Jadi untuk adik2 kelas saya yang ter-kasih, belajar dan persiapkan dirimu baik2. Tahun depan kalian harus ikut Encounter tentu! Haha.

Lantas apa hubungan ny sama judul post lo yang "You can't play on broken strings"?

Jadi gini. Di hampir seluruh sesi di Encounter, kita semua diminta untuk terbuka tentang semua keterikatan dan kepahitan kita pada diri kita yang lama. Nah dari situ gw tiba2 terpikir untuk membuat post semacam ini. Apalagi banyak sekali teman2 saya yang putus akhir2 ini.

Dalam hal patah hati, gw bisa jamin, gw dah expert (karena lebih banyak patah hati nya :P). Terutama kalian yang putus karena dikhianati dan sebagai ny. Tentu akan ada rasa sakit di dalam hati yang sulit diungkapkan dengan kata2 *halah*

Analoginya begini. Suara yang dihasilkan itu indah bukan? Setiap dawai menghasilkan nada2 yang indah dan menyentuh hati *ditangan orang yang pro tentu*. Begitulah cinta dengan orang yang tepat. Semuanya indah. Apalagi yang lebih puitis ketimbang membicarakan cinta yang sejati? Haha. Tidak ada bagiku. Di tangan orang yang tepat, setiap dawai tidak akan dipaksakan sehingga tiada kan rusak dengan mudah. Namun coba bila biola itu dimainkan oleh orang yang salah. Tentu, melodi2 yang terdengar akan berbeda. Dan yang paling utama, dawai itu akan cepat rusak. Dawai2 itu akan putus.

Pertanyaan saya, apakah dawai yang sudah putus itu masih bisa menghasilkan nada yang indah lagi? Tentu tidak bisa bukan? Sama seperti hati anak manusia. Ketika hati itu rusak, patah, broken, hancur, berkeping2. Apakah hati itu masih bisa untuk mencintai? Menurutku tidak bisa. Coba saja. Tiada ada kebahagiaan jika mencintai dengan hati yang tidak sempurna seperti itu. We'll never be able to love COMPLETELY. Gitu lho. Haha.

So let's move on together. What we must do to be able to feel love again? Simple. Fix your heart, ladies. Hehe. Lha gimana cara nya? Dengan mengampuni orang2 yang telah menyakiti kita sudah tentu. Haha.

Ketika kita bicara tentang pengampunan, sudah tentu itu adalah sebuah paket. Ketika kita memaafkan, kita juga sudah selayaknya melupakan semua hal2 buruk yang telah dilakukan si tersangka kepada kita. Mungkin kita akan berpikir. apa untung nya buat kita, pihak yang dirugikan jika kita mengampuni? Forgiveness liberates the soul, my friends. Engkau akan merasa dimerdekakan dari itu semua. Gw brani jamin. When a deep injury is done to us, we will never recover until we forgive. Forgiveness will never change the past. But it does enlarge the future. Biar gw tunjukkan satu video tentang forgiveness yg gw colong dari Encounter kemaren.



Jadi kawan2 ku. Sebelum kalian memulai kisah lagi atau mungkin sebelum kalian menjalin hubungan yang lain lagi, perbaiki dulu alat yang akan kalian gunakan untuk mencintai seseorang. Tentu ini bukan cuma tentang hubungan antara kalian dengan calon pasangan hidup kalian. Tapi ini juga tentang hubungan kalian dengan orang2 terdekat kalian yang lain.

Jangan sia2kan hidup kalian mendendam akan suatu kegagalan di masa lalu. Jatuh sekali manusiawi, jatuh 2 kali ya goblok pisan lo. Haha. Yes the past can be hurt, but you could either run from it or learn from it. Terutama kalian yang patah hati ny udah berulang kali. Atau kalian yang udah dikhianati berulang kali. Coba deh sesaat kalian tengok kebelakang. Apa yang udah kalian jalani dan cari apa yang salah dari itu semua. Cek lagi. Jangan lupa untuk membenarkan setiap bagian dari hati kita yang rusak. Dan soal mengampuni, tanpa perlu orang itu minta maaf dan bahkan mungkin tanpa perlu orang itu tau kalo dia bikin salah sama kita, maafkan. Upahmu besar di sorga nanti kok. Haha.



Pada akhirnya. Ketika hati kita sudah kembali utuh. Dan hati kita sudah siap untuk mencintai lagi. Akan tiba hari dimana semuanya tergenapi. Akan tiba ketika kita menemukan seseorang yang without any words, blew our world away. Akan tiba ketika kita tanpa mengerti bagaimana cara nya, kita akan mencintai kembali, secara utuh.

Hanya dan hanya jika hati kita utuh barulah kita akan paham dan merasakan cinta yang sejatinya suci itu.

Hehe. Tata bahasa agak2 kacau. Maklum setengah sadar abis Encounter. Sebagai penutup gw mau kasih 1 video lagi. Yang ini fungsinya cuma entertaining doang. Anyway gw ngambil judul posting ini dari judul lagu ini. So... enjoy and relax. Prepare your heart to be ment. :)

9.26.2010

Follow Your Heart!

Widiw. Dah lumayan lama kagak update blog. Skarang saat ny meng-update blog lagi. Well, ad bnyk alasan mengapa gw hiatus untuk waktu yang cukup lama. Tentu alasan utama ny adalah karna internet kosan gw menganut "Hukum Rimba". Yup. Disini, yang paling cepet bangun dan mindain colokan kabel LAN ke colokan yang internet ny cepet yang pada akhirny sukses nge-net dengan girang. Berhubung gw anak yang baek, akhirny gw berkorban deh meralakan anak2 kosan gw minda2in colokan sesuka ny. Haha.

Anyway, ada banyak banget hal yang pengen gw critakan. Tapi karena waktu ny tidak memadai (tentu waktu yg mendekati UTS juga menjadi kendala meng-update blog). Haha. Mungkin gw ga akan menceritakan semua2 ny tapi sebagian. Mungkin di lain waktu gw akan ceritakan.

Ini adalah beberapa poin yang ingin gw sampaikan. Mungkin kalian bisa mengingatkan gw dilain waktu untuk membuat tulisan tentang hal2 ini:

- Saya bangga punya teman seorang Danlap.
- Kita tidak bisa memisahkan kehidupan beragama kita dengan kehidupan nasionalis kita
- Obrolan di Sunken Court bersama Bang Theo, Bang Rio, Bang Amang, Bang Roy, Arthur dan Fendy.
- Faith means nothing is impossible.
- My Friday night lifestyle (ini bakal gw update tiap minggu)
- Those who are against my thoughts of future.

Dan yang terakhir akan gw bahas di kisah ini. Tentang teman2 yang akan pergi ke STAN. Hehe.

Kemaren gw ikutan komsel sama Next G lagi. Dan kali ini kami dibagi kedalam beberapa kelompok komsel kecil gtu. Gw kebagian komsel sama Ko Abed, Ko David (yang mirip Raditya Dika somehow), Ko Dhennys, Ci fene, Ko Hartanto, Ko Arnold, Henry, Yvonne, Tia, Daniel, Epeun, Vero, Ci Hesty, Ci Marrilyn, Ko Leslie dan beberapa orang lagi yang [tidak sengaja] terlupakan.

Di komunitas gw yang baru itu, ada 2 orang yang pada akhirnya pindah ke STAN. Mardame Parningotan Parulian Sormin dan Tia. Mereka ngambil pajak di STAN. Tapi ada satu hal yang mengganjal bagi gw. Si Dame pergi bukan atas pilihan hati ny sendiri, sedangkan Tia pergi dengan pilihan ny. Well, I know that every parents wants the best for their child. But you can't force them to be what they don't wanna be. In my opinion, the most important purpose of being parents is to give what they cannot have to their children. Yang seharusny terjadi, orang tua menuntun anak ny berada di jalan yang benar. Bukan mengatur di jalur apa dalam jalan itu, anak mereka harus berjalan. Once again, in my crazy opinion, no matter what happens, follow your heart!

Sampai ke ujung dunia pun, itu lah yang akan gw lakukan. Hanya kebetulan gw punya orang tua yang memfasilitasi gw dengan sangat baik (Tq mom and dad). Kata hati ga pernah salah. Walaupun kadang terlihat keliru, pada akhirny kata hati akan membawa kita pada satu hikmah yang luar biasa. At least, that's what I believe. So, try to defy the gravity around you. Yeah, it sucks at the beggining. But you won't live your life without any hesitation or regrets afterwards, mate. Liberate your soul. That's what you should've done. Now, karena lo pada akhirny memilih untuk pindah, gw ga bisa ngomong apa2 lagi selain jalani hidup lo tanpa penyesalan bro. Jangan habiskan waktu lo menjadi seseorang yang tidak kau inginkan. Kalo pindah ke STAN masih rada mengganjal, cari jalan untuk menghilangkan ganjalan itu (ngomong gampang, tindakan ny susah. Haha)

So the point is... follow your heart! And follow me on twitter [@steveyudea]. Hehe.

Good bye for an unknown time, dame and tia. May your life be wonderful!

Dan untuk penutup, mari gw perkenalkan kalian dengan Cas Haley. Ini salah satu orang yang menurut gw menjalani hidup sesuai dengan hati ny. Singing "Walking On the Moon" dengan gaya ny sendiri tanpa memperdulikan formalitas dan tetek bengek yang lain.



"Mahasiswa terkenal dengan kebebasan ny"
~ Seorang senior OSKM

7.26.2010

Meeting New People

Hari ini gw ketemu banyak banget orang baru dalam hidup gw. Senior2 gw dan beberapa teman seangkatan yang tergabung dalam komunitas bernama Next G. Sebenernya ada hampir 50 orang, tapi cuma beberapa yang gw hapal.

Diantara ny:
Frans, Yosua, Nathanael, Raja--->STEI.
Ryan, --->FMIPA.
Kak Laura--->FSRD.
Kak Abed (Sipil '06), Indra--->FTSL.
Calvin--->SITH.
Cia--->SAPPK.
Kak Epeng (Fisika Teknik '08) --->FTI
Kak Hana, Kak Roby, Kak Christian---> Lupa


Nah jadi crita ny waktu daftar ulang pertama kali, si Fendy tuh d mintain nomor HP gtu. Trus d sms deh sama kakak2 dari Next G ini tentang gimana hidup merantau disini. Haha. Nah sehubungan dengan pendaftaran ulang ITB untuk beberapa fakultas hari ini, kakak2 ini ngajakin kita makan malam bersama selama sebulan pertama ini untuk silaturahmi dan skaligus untuk mengakrabkan diri. Setelah ngobrol2 dan makan malam bersama dan setelah kenalan dengan bejibun orang akhir ny kami pun pulang jam setengah sembilan malam. Kak Jansen dan kak Roby rela mengantarkan kami kembali ke kosan kami di jalan Cisitu Indah 1. Haha. Satu hal yang gw tau dari ngobrol2 sama mereka, mereka semua bukan orang biasa! Yang gw tau, kak Jansen dulu sempet menang mendali emas waktu bergabung di Tim Olimpiade Komputer Indonesia. Untuk sementara gtu aj dulu ah. Dah ngantuk. Besok mo menjlajah kampus lagi. Haha. Ciao.

7.25.2010

Second day of Bandung

Alright. Akhirny gw punya kesempatan untuk ngepost juga. Haha.

Ini hari kedua gw ngekos di Bandung. Dan gw kesasar naik angkit dari Cisitu. Niat ny cuma mao ke Dago nyasar ny sampe Kopo. Haha. Emang rada cacat. Maklum dah nama ny juga baru.

Kemaren gw nonton film Densha Otoko yang d kasih sama Jona.

Film ini cerita ny tentang seorang Otaku (semacam anime freak gtu) yang senantiasa d jauhin orang2 tapi bisa punya cewek yang cakep sangat sekali banget. Well, gw blajar banyak banget dari film ini.

Untuk mencintai dan dicintai sebenarnya kita tidak butuh bakat khusus. Jadilah diri sendiri dan jujur apa ada ny tentang diri kita. Hanya dengan cara itu cinta bisa mengenali masing2 dari kita.

Harus gw akui, itu salah satu film terlebai yang pernah gw tonton. Dan itu film lebay pertama yang bisa bikin gw nangis. Haha.

Well. Dah jam berapa nih? I think I should go to bed because I have to go to Sabuga on 8 o'clock tomorrow. Ooops. Is it today already? Haha.