9.26.2010

Follow Your Heart!

Widiw. Dah lumayan lama kagak update blog. Skarang saat ny meng-update blog lagi. Well, ad bnyk alasan mengapa gw hiatus untuk waktu yang cukup lama. Tentu alasan utama ny adalah karna internet kosan gw menganut "Hukum Rimba". Yup. Disini, yang paling cepet bangun dan mindain colokan kabel LAN ke colokan yang internet ny cepet yang pada akhirny sukses nge-net dengan girang. Berhubung gw anak yang baek, akhirny gw berkorban deh meralakan anak2 kosan gw minda2in colokan sesuka ny. Haha.

Anyway, ada banyak banget hal yang pengen gw critakan. Tapi karena waktu ny tidak memadai (tentu waktu yg mendekati UTS juga menjadi kendala meng-update blog). Haha. Mungkin gw ga akan menceritakan semua2 ny tapi sebagian. Mungkin di lain waktu gw akan ceritakan.

Ini adalah beberapa poin yang ingin gw sampaikan. Mungkin kalian bisa mengingatkan gw dilain waktu untuk membuat tulisan tentang hal2 ini:

- Saya bangga punya teman seorang Danlap.
- Kita tidak bisa memisahkan kehidupan beragama kita dengan kehidupan nasionalis kita
- Obrolan di Sunken Court bersama Bang Theo, Bang Rio, Bang Amang, Bang Roy, Arthur dan Fendy.
- Faith means nothing is impossible.
- My Friday night lifestyle (ini bakal gw update tiap minggu)
- Those who are against my thoughts of future.

Dan yang terakhir akan gw bahas di kisah ini. Tentang teman2 yang akan pergi ke STAN. Hehe.

Kemaren gw ikutan komsel sama Next G lagi. Dan kali ini kami dibagi kedalam beberapa kelompok komsel kecil gtu. Gw kebagian komsel sama Ko Abed, Ko David (yang mirip Raditya Dika somehow), Ko Dhennys, Ci fene, Ko Hartanto, Ko Arnold, Henry, Yvonne, Tia, Daniel, Epeun, Vero, Ci Hesty, Ci Marrilyn, Ko Leslie dan beberapa orang lagi yang [tidak sengaja] terlupakan.

Di komunitas gw yang baru itu, ada 2 orang yang pada akhirnya pindah ke STAN. Mardame Parningotan Parulian Sormin dan Tia. Mereka ngambil pajak di STAN. Tapi ada satu hal yang mengganjal bagi gw. Si Dame pergi bukan atas pilihan hati ny sendiri, sedangkan Tia pergi dengan pilihan ny. Well, I know that every parents wants the best for their child. But you can't force them to be what they don't wanna be. In my opinion, the most important purpose of being parents is to give what they cannot have to their children. Yang seharusny terjadi, orang tua menuntun anak ny berada di jalan yang benar. Bukan mengatur di jalur apa dalam jalan itu, anak mereka harus berjalan. Once again, in my crazy opinion, no matter what happens, follow your heart!

Sampai ke ujung dunia pun, itu lah yang akan gw lakukan. Hanya kebetulan gw punya orang tua yang memfasilitasi gw dengan sangat baik (Tq mom and dad). Kata hati ga pernah salah. Walaupun kadang terlihat keliru, pada akhirny kata hati akan membawa kita pada satu hikmah yang luar biasa. At least, that's what I believe. So, try to defy the gravity around you. Yeah, it sucks at the beggining. But you won't live your life without any hesitation or regrets afterwards, mate. Liberate your soul. That's what you should've done. Now, karena lo pada akhirny memilih untuk pindah, gw ga bisa ngomong apa2 lagi selain jalani hidup lo tanpa penyesalan bro. Jangan habiskan waktu lo menjadi seseorang yang tidak kau inginkan. Kalo pindah ke STAN masih rada mengganjal, cari jalan untuk menghilangkan ganjalan itu (ngomong gampang, tindakan ny susah. Haha)

So the point is... follow your heart! And follow me on twitter [@steveyudea]. Hehe.

Good bye for an unknown time, dame and tia. May your life be wonderful!

Dan untuk penutup, mari gw perkenalkan kalian dengan Cas Haley. Ini salah satu orang yang menurut gw menjalani hidup sesuai dengan hati ny. Singing "Walking On the Moon" dengan gaya ny sendiri tanpa memperdulikan formalitas dan tetek bengek yang lain.



"Mahasiswa terkenal dengan kebebasan ny"
~ Seorang senior OSKM