6.19.2015

The Reason to Become a Scientist

20 tahun yang lalu, ketika Bluray, DVD dan VCD belum ada, hiduplah masa Laser Disc yang berukuran besar. Tahun 1996 entah bagaimana caranya orang tua gw nyewa Laser Disc yang berjudul Jurassic Park. Film tahun 1993.

Nih Laser Disc jaman dulu

Lalu di film itu gw melihat bagaimana sains dapat menghidupkan kembali Dinosaurus yang sudah jutaan tahun yang lalu punah karena meteor yang menghantam bumi (tepatnya di Yucatan). Berhubung waktu itu masih bocah, gw langsung terobsesi dengan Dinosaurus ini. Maklum karena belum ada internet waktu itu (dan keterbatasan dana), gw jadi hobi nangkring di toko buku dan perpus sekolah berjam-jam cuma buat bacain ensiklopedia mengenai kehidupan purba. Dan ketika SD, gw bercita-cita untuk menjadi Paleantologis. Gw mau nyari fossil Dinosaurus di Indonesia! *emang ada?* Oke, koreksi, gw mau nyari fossil Dinosaurus dimanapun!


Mulailah laci buku gw penuh dengan buku-buku cerita Dinosaurus. Favorit gw tentu Sauropod berukuran raksasa. Especially Ultrasaurus (yang waktu itu masih dianggap yang paling besar). Juga Parasaurolopus yang entah kenapa enak aja diliat. Nggak cuma itu, gw juga jadi rajin beliin mainan dinosaurus... Iya, gw juga bisa nyebutin nama-nama dinosaurusnya walaupun masih SD. Nerd banget yah?

Ukuran Manusia kalo dibandingkan sama sauropod

Naah tapi tapi tapi... Gw nggak boleh jadi paleantologis. Kata emak dulu: mau hidup dari apa di Indonesia jadi paleantologis? Yaaah...

Eits, terus gw tonton lagi tuh film, apa yah yang keren buat dikerjain seumur hidup... Disitu gw liat ada ilmuwan yang berperan mengidupkan kembali Dinosaurus yang udah punah. Kepikiran deh buat jadi ilmuwan yang bisa memberikan dampak yang positif bagi kehidupan umat manusia. Dan dalam kerangka waktu yang berbeda, gw ngeliat indahnya gejala-gejala fisika. Ya, Fisika adalah sebuah kacamata untuk menikmati koregorafi alam yang menari dengan indah. Mungkin manusia tidak akan pernah punya kontrol terhadap alam, kita hanya mampu mengarahkan geraknya saja. Namun itu sudah lebih dari cukup. Dan gw pun menemukan sebuah visi: menjadi ilmuwan!

0 komentar :

Posting Komentar